Daftar Blog Saya

Rabu, 18 Januari 2012

Tebang Pilih : Hukum Indonesia !


Bismillahirrahmanirrahim..
    Terimakasih Rabb untuk pagi shubuh yang syahdu ini, Engkau beri hamba hari lagi untuk memperbanyak kesempatan beramal dan berbuat banyak untuk orang lain. Setelah shubuh, murajaah, kemudian nonton FCB, (heheh .:D , senangnyaa, alhamdulillah menang jagoannya). Akan tetapi selang beberapa menit kemudian perasaan senang berubah..
    Salah satu stasiun televisi kembali memberitakan kepada kita, tentang betapa 'tebang pilihnya' hukum di Indonesia ini, semakin miris lagi setelah membaca running text yang berbunyi : 'Pengadilan Sulawesi Selatan kembali mengadakan persidangan terhadap pencurian 0,5 ons merica'. (perasaan langsung berubah jadi geram dan langsung pengen nulis di blog. =.=')
Jika ditanyakan kepada aparat hukum dan kepolisian, mengapa hal 'sepele' sedemikian ini menjadi permasalahan yang diperpanjang dan dihebohkan, jawabnya mereka adalah, = seberapapun kecil tindak pidana (pencurian sekecil apapun-red) harus ditindak lanjuti. (selama ini klo yang besar gimana?)

    Islam sendiri dalam memandang, pengambilan hak dan milik orang lain sangat tidak diperbolehkan. Istilah itu kita kenal dengan 'Ghoshob' mengambil hak atau milik orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya. Namun kita harus menilik apa motif dari pengambilan atau pencurian yang dilakukan oleh sang pencuri. Apakah karena dia miskin, terpaksa atau sengaja mengambil. Masih ingatkah kita tentang hadist berikut :
Hadist riwayat Aisyah ra, ia berkata :
Pada zaman Rasulullah saw, tangan seorang pencuri tidak dipotong pada (pencurian) yang kurang dari harga sebuah perisai kulit atau besi (seperempat dinar) yang keduanya berharga.(Shahih Muslim No. 3193)
    Makna seperempat dinar, jika dikonversikan pada zaman dahulu adalah berkisar Rp 800 rupiah (setara dengan harga kambing zaman dulu)-(seperempatnya 200 rupiah, kalo sekarang harga seperempat kambing 150an ribu rupiah). Dalam hadistnya juga di sebutkan 'yang keduanya berharga' . Nah meskipun hanya harga 800 rupiah dan barang tersebut berharga, Rasululah tidak memotong tangan pencuri tersebut, yang berarti tidak mempersalahkan dan menganggap bukan merupakan kasus pencurian yang serius, akan tetapi seharusnya kita menilik apa motif dari pencuri tersebut melakukannya. Baginda Rasul, jika mendapati seorang yang hendak mencuri sedikit atau tidak ada niat mencuri kalau tidak terpaksa maka, beliau justru memberikan barang tersebut kepadanya dan berharap hal tersebut memang merupakan kebutuhannya. (lupa kisahnya)
    Waktu i'tikaf di Masjid UGM tahun lalu, salah seorang pakar hukum UGM, dalam kajiannya menyinggung soal 'ketidak adilnya keadilan di Indonesia' beliau menyebutkan salah satu hadits yang bersumber dari cerita Bani Mahzumiah, berikut haditsnya :
     Hadist riwayat Aisyah ra. :
Orang-orang Quraisy sedang digelisahkan oleh perkara seorang wanita Makhzum anak raja yang mencuri. Mereka berkata : Siapakah yang berani membicarakan masalah ini kepada Rasulullah saw? Mereka menjawab : Siapa lagi yang berani membicarakannya  selain Usamah, pemuda kesayangan Rasulullah saw. Maka berbicaralah usamah kepada Rasulullah saw. Kemudian Rasulullah saw, bersabda : Apakah kamu meinta syafaat dalam hudud Allah? Kemudian berdiri dan berpidato :"Wahai manusia! Sesungguhnya yang membinasakan umat sebelum kamu ialah, manakala seorang yang terhormat diantara mereka mencuri, maka mereka membiarkannya. Namun bila seorang yang lemah diantara mereka mencuri maka mereka akan melaksanakan hukum hudud atasnya. Demi Allah sekiranya Fatimah Putri Muhammad mencuri, niscaya akan aku potong tangannya. (Shahih Muslim No. 3196)  
    Mari coba kita sinkronkan dengan realita bangsa ini. Para koruptor (orang yang dipandang terhormat oleh masyarakat) jika melakukan aksi korupnya, pengadilan 'ngaret' untuk menindaklanjutinya, atau dihukum dengan 'hukum surga' alias tidak berbanding dengan apa yang dilakukan (memakan harta rakyat). Dengan sekarang ini, maraknya pengadilan2 terhadap hal-hal 'remeh' dan sepele. Beberapa minggu lalu, kita dihebohkan dengan kasus pengadilan Aal dengan sendal jepitnya (alasan dia mencuri sendal jepit seorang warga kepolisian SulTeng) padahal Aal merupakan anak dibawah umur yang masih dibawah pengawasan orang tuanya. Bagaimana kasus seperti ini saja diusut dan diperpanjang, hmm.. alangkah indah jika diselesaikan dengan rasa kasih sayang saja dan sikap mendidik, misal dengan ditemui saja Aalnya kemudian diberi nasehat.
 

    Beberapa bulan lalu juga diberitakan seorang nenek yang mencuri pisang, buah coklat dan lain-lain.. (Indonesia-Indonesia, ingin menegakkan hukum setegak-tegaknya! dimulai dari yang kecil (katanya) tapi yang besar dibiarkan dan ditutup-tutupi.. hohoo, bagaimana itu). Dan hadist tersebut mengajarkan agar hukum ditegakkan sekalipun untuk para orang terhormat (dalam hadist tersebut wanita anak raja dari Bani Mahzumiah, sekarang koruptor). Bahkan disebutkan putri kesayangan Rasulullah saw sekalipun jika ia mencuri, maka akan dipotong tangannya. (#Subhanallah betapa adilnya Rasulullah). Dan merupakan tanda2 rusaknya generasi jika, kaum lemah justeru ditegakkan hukum hudud didalamnya.

Praktik Koruptif yang Sporadis dan Penegak Hukum yang Diskriminatif
    Pertanyaannya, Kenapa keadilan tidak tegak di bangsa ini?
Karena pilar-pilar keadilan di negara ini ditegakkan secara diskriminatif dan para penegak hukum yang juga koruptif. Inilah sekarang zamannya materialistik melingkupi semua aspek profesi, (bahkan hingga penegak hukum) seperti itu apakah masih bisa disebut penegak hukum ya? suap suaap .. ohh. =.=" 
Lalu, bagaimana kita sebagai mahasiswa mampu bangun dari tidur panjang, serta kelengahan para penegak hukum ini?
    Bagaimanapun, jika kita ingin mengubah suatu peradaban, maka kita harus memulainya dari diri sendiri. Dan mulai dari sekarang. Juga kita harus mengajak dan menghimpun persatuan anti praktik2 koruptif, karena Al haqqu bilaa nidhom (kebenaran tanpa adanya pengaturan struktural) dapat dikalahkan dengan Al bathil binnidhom (kebathilan yang direncanakan dan struktural). Oleh karena itu, kitalah yang bersama-sama, bahu menbahu, mewujudkan Islam rahmatan lil 'alamin, bahwa hukum Islam itulah sejatinya hukum yang mempunyai  postulat kebenaran yang tidak lagi dapat disanggah-sanggah. Agar praktik koruptif tidak lagi sporadis, mari kita memulai dari hal kecil, dari kita sendiri dan mulai dari sekarang. Dari yang kecil-kecil saja dulu, tidak mencontek misalnya (hehe.. hayoo) , karena sebenarnya dari sinilah praktik koruptif itu di budayakan. Mencontek kan mengambil yang bukan hasil kerja kita, hal ini dapat dianalogikan mengambil barang orang, uang dll, tapi kalo sama-sama redho yaa, ini yang berabe..hhe. 
    Contoh lain kita bisa mendirikan suatu komunitas, kecil saja, besar kalo bisa, yaitu suatu perhimpunan mahasiswa anti praktik koruptif. Bisa diusulkan untuk menjadi salah satu dari organisasi otonom maupun bukan, insyaAllah akan direspon baik oleh universitas. 
    Terakhir, saya cuma pengen menjadikan negara ini lebih baik, dari sisi kecil saja saya berdoa ; agar Indonesia selalu diberi rahmat berupa tegakknya keadilan di Indonesia ini dengan setegak-tegaknya hukum, dengan sebenar-benarnya hukum.
    Oya, satu lagi. Hal yang perlu kita waspadai bahwa praktik koruptif sudah meraja lele, eh lela. 
Menurut Buya Syafi'i Ma'arif : Korupsi di Indonesia ini sudah sempurna. Mencakup semua lini.
1. Institusi Negara
2. Institusi Pendidikan
3. Institusi Agama
4. Institusi Kesehatan
Komplitkan? (emang bakso..hee)
Silakan comment menurut anda tentang "Adilnya Ketidak adilan Indonesia" hehe. Semoga bermanfaat.


Ditulis dengan semangat (hihi) 

Source:
http://www.islam2u.net
dan siaran TV ONE tadi pagi.

Selasa, 03 Januari 2012

The Journey of Life in 2011



Bismillahirrahmanirrahim..

I write this in order for capturing the moment in 2011. From blue confuse until out of the blue.. (dari mengharu biru sampai pada moment2 yang membahagiakan)

January : 

  • Tepatnya ini akhir semester satu. Mulai tinggal di Asrama Persada UAD, Ring road selatan (Bantul). Dan bertemu sosok baru yang menginspirasi, mbak Fera, pembimbing putri. Dari beliau saya belajar disiplin, ketegasan, dan tanggung jawab. Juga bertemu teman2 baru, yang membuka jaringan ukhuwah baru yang semakin berwarna. 


  • Oya, akhir bulan ini, saya menyusun buku tahfidz khusus, yang rencana ditargetkan selesai 1 AlQuran dalam 2 tahun. Dan yang mengagetkan adalah sepanjang 2011 hanya 2 juz.. ckckk. Terlalu banyak batu dijalan (hehe alasan klasik). Rabbi, ridhoi hamba untuk melakukan optimalisasi atas nikmat memori yang telah Engkau beri.. 



February :


  • Masuk BEM Farmasi. Juga JMKI (Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia). 
  • Bakti sosial untuk korban lahar dingin Merapi, bareng anak-anak alumni SMA, IKAJOG SUPER UKHUWAH.. #Merasakan dinginnya tidur di tenda bareng pengungsi.. subhanallah.

Maret : 

  • Sebentar, saya mengingat-ingat dulu.
  • Hmm.. iya, saya bareng tim mulai membuat PKM-GT. Proyek ini menyita waktu dari agenda saya yang lain.. But, feel happy. Akhirnya bisa menuangkan kontribusi kegelisahan saya di farmasi "Inovasi permen kismis (Vitis vinifera) sebagai alternatif pencegah Alzheimer."

April : 

  • Mungkin ini judul untuk bulan ini: Cinta, Kenangan, dan Hal-Hal yang Tak Terselesaikan. Mungkin ini juga tepat : Sorry for My Delaying..hhe. (saya tegaskan pada diri saya : Its time for self developing and reaching the stars, not for love)


Mei  : 

  • Berusaha mendewasakan diri sejak kini. Usiaku yang menjelang kepala 2 ini. Rabb anugerahi nikmat umur yang panjang dan penuh manfaat. Terimakasih atas doa teman2 semua melalui jejaring sosial dan komunikasi. Hmm.. Kadang merindukan kejailan teman2 di Solo waktu saya ulang tahun. Meskipun menyebalkan tapi menyenangkan.. :)



Juni :

  • Menjadi mahasiswa Farmasi tulen : Laporan-Pretest-Praktikum-Responsi (Diulang 10 kali)  haha.



  • Juga sibuk gag ketulungan : mengejar deadline karya tulis yang ditawarkan Pak Thantowi, direktur asrama saya, sambil responsi. Gak kebayang itu betapa ribetnya. Tapi tetap dinikmati. Dan menjadi mengerti makna pepatah 'jika kamu tidak memotong (menggunakan) waktumu, maka waktu yang akan memotongmu'. #Subhanallah..



Juli : 

  • Namun memang benar, jika setiap usaha manusia itu tidak ada yang sia-sia. Alhamdulillah, saya dan teman2 lainnya menjadi duta UAD untuk MTQNAS yang berlangsung selama seminggu di Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Sul-Sel. Yang memberikan banyak really experiences jorney, bareng mas Arief Muttaqien (Farmasi/Tilawah), mbak Dellasera (PBSI/Syarhil Quran), mas Armansyah (Managemen/Syarhil Quran), mbak, Nurjannah (FKM/Syarhil Quran), mas Muhammad Lalu Irham (Farmasi/Tahfidz Quran), mbak Veny Suharti (Psikologi/Tilawah), mbak Ima Furdi (Managemen/Tartil), dan Ichy rekan saya (Farmasi/Kartul ilmiah AlQuran), kalian semua keluarga baru saya. 


  • Sempat juga diajak jalan2 keliling tempat kuliner khas Makassar sama tante Tenry juga om Hendra. Makasih om, tante..
  • Om Hendra, makasi banyak atas pelajaran hidupnya. (dinasehatin beliau sambil ngedengerin Fadly manggung sampai pengumuman bahwa karya tulisku ditunda kemenangannya..hhe. belum dapet juara) Nasehatnya berarti sekali om. 
  • Thank you all for the impressions. Selama berminggu-minggu saya seperti membawa energi positif yang saya usung dari sana.


Agustus 

  • Mubaligh Hijrah saat Ramadhan bersama anak2 BEM, di daerah Tepus, suatu daerah terpencl di Gunung Kidul. #Membuat kami, selalu bersyukur dengan keadaan yang kami punya.
  • Melaksanakan ibadah i'tikaf di Masjid Kampus UGM, dan bertemu sosok-sosok yang luar biasa. Mbak Wulan, mbak Luthfi, mbak Arum, ketiganya alumnus dan mahasiswa UGM. Dan pertemuan ini menunjukkan bahwa dunia ini sempit..hhe. Ya, Mereka kenal dekat dengan orang-orang yang saya kenal, bahkan mengenal dekat Ustadz almukarrom Abu Bakar Ba'asyir. Makasi atas pelajaran hidup yang telah dibagi mbak. Perjuangan syariat Islam selalu berada di pundak setiap muslim.


September : 

  • Mendapat kabar PKM kami belum diterima Dikti, dan selamat buat temen2 yang telah lolos dan diterima, semoga kami bisa menyusuul. Bertepatan di bulan ini saya dan Tim juga menyusun PKM-P semoga berkenan untuk didanai, sehingga bisa melakukan eksperimen yang saya rindu-rindukan, dengan menggunakan mediator uji tikus mencit..hhe.
  • Lebaran..

Oktober :
  • My lovely mom, memberikan saya dan sista 'hadiah' yang tidak pernah diduga. Terimakasih ummi. Thank you for your pure love and sincere affection. Semoga hadiahnya bermanfaat untuk pribadi dan ummat.
 
  • Dan mulai mengurus segala keperluannya. Terimakasih sekali lagi ummi juga abah..


November : 

  • Melaksanakan Proker divisi saya di BEM, sebar hewan Qurban dan Bazaar sembako di Desa Binaan UAD,Gunung Kidul.
  • Melakukan studi literatur untuk mengikuti karya tulis ilmiah AlQuran di UAD. Surfing-surfing tiap ada waktu senggang. Sampai pada, saya sempat menitikkan air mata, ketika menemukan jurnal yang menyatakan kebenaran AlQuran. Yang meneliti tentang suara AlQuran yang dapat menjadi terapi pengobatan, yang telah diuji secara ilmiah. Subhanallah, hati ini bersyukur dan bahagia sekali punya Islam...  :)

Desember :

  • Alhamdulillah, saya dan teman saya (Artha Nailis Faiza) mendapat juara 1 untuk karya tulis ilmiah AlQuran kami MTQ UAD 2011, yang berjudul : "Efek Terapi Brainwave Melalui Suara Al Quran." Harapan saya pada saran yang dituliskan adalah usulan karya tulis kami ini dapat direalisasikan dan diterapkan sebagai metode pengobatan non directed, baik di rumah sakit, puskesmas, klinik mandiri, instansi kesehatan lainnya. Untuk isi karya tulisnya dapat dilihat di (nanti saya publish insyaAllah). Dan terimakasih atas bantuan dan doanya, untuk Abah dan Ummi, Prof. Achmad Musyidi, dan rekan2 kampus yang menyemangati saya. Arigato Gozaimashita. Malam pengumuman juara juga di meriahkan oleh Opick dan Fatih acapella.


  • Kami juga dikumpulkan lagi bareng mbak veny, ima, ichy. Alhamdulillah.. Persembahan untuk akhir tahun 2011. :) 


  • Terimakasih Rabb.. Untuk tahun ini, untuk sepanjang hari di tahun 2011. Hingga saya tidak terkena sakit suatu apapun -kecuali sakit gigi. Dan telah kau lancarkan serta indahkan tahun ini untuk hamba. Untuk tahun selanjutnya, berkahi umur hamba, waktu, dan kesempatan hamba untuk meraih ridho dan surgaMu. Bimbing dan lancarkan untuk segala apa yang hamba usahakan untuk bisa bermanfaat dan berbuat banyak untuk orang lain. Amien.